KLUIVERT BLUNDER? Indonesia Dibantai Australia, Taktik Nekat Jadi Bumerang! TIMNAS HANCUR LEBUR: Ambisi Pribadi Pelatih Jadi Biang Kerok Kekalahan Memalukan? 5 GOL BUKTIKAN: Indonesia Remuk Redam di Tangan Australia, Salah Strategi atau Ada yang Lebih Dalam? MALAPETAKA
Cahayagemilang.biz.id Hai selamat membaca informasi terbaru. Sekarang aku mau membahas informasi terbaru tentang Liga 1. Penjelasan Mendalam Tentang Liga 1 KLUIVERT BLUNDER Indonesia Dibantai Australia Taktik Nekat Jadi Bumerang TIMNAS HANCUR LEBUR Ambisi Pribadi Pelatih Jadi Biang Kerok Kekalahan Memalukan 5 GOL BUKTIKAN Indonesia Remuk Redam di Tangan Australia Salah Strategi atau Ada yang Lebih Dalam MALAPETAKA Yuk
Table of Contents
Pengamat sepak bola nasional, Toni Ho, menyoroti kekalahan telak Timnas Indonesia atas Australia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Sydney, pada Kamis, 20 Maret 2025. Menurutnya, ambisi pribadi pelatih Patrick Kluivert menjadi salah satu faktor utama.
Toni Ho berpendapat bahwa setiap pelatih baru tentu ingin membuktikan kemampuannya, namun Kluivert dinilai terlalu terburu-buru dalam mengubah gaya bermain Timnas Indonesia. Seharusnya, perubahan dilakukan secara bertahap agar pemain dapat beradaptasi dengan baik.
Dalam pertandingan tersebut, Tim Garuda harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 1-5. Gol-gol kemenangan Socceroos dicetak oleh Martin Boyle, Nishan Velupillay, Jackson Irvine (dua gol), dan Lewis Miller.
Toni Ho juga menyoroti beberapa keputusan Kluivert dalam pemilihan pemain. Misalnya, di posisi bek tengah, Kluivert lebih memilih Mees Hilgers untuk berduet dengan Jay Idzes, alih-alih Rizki Ridho yang sudah memiliki chemistry yang baik dengan Idzes. Padahal, keduanya sudah beberapa kali bermain bersama di Timnas Indonesia.
Selain itu, Toni Ho juga menyarankan agar Kluivert lebih berani dalam melakukan eksperimen. Jika ingin mencoba pemain baru, sebaiknya sekalian menjajal duet Thom Haye dan Joey Pelupessy di lini tengah, yang dinilai lebih berpengalaman. Ia juga menyoroti performa Marselino Ferdinan yang kurang maksimal dalam pertandingan tersebut.
Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi Patrick Kluivert dan staf pelatih untuk memperbaiki performa Timnas Indonesia di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Terutama di lini pertahanan dan tengah, yang dinilai menjadi titik lemah dalam pertandingan melawan Australia.
Thom Haye, yang bermain di lini tengah, juga tidak mampu menghindarkan Tim Garuda dari kekalahan. Australia tampil dominan dengan melakukan pressing ketat, sehingga Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.
- Komdigi Blokir Enam Grup Facebook: Memuat Konten Fantasi Dewasa Terhadap Keluarga Kandung
- Pejaten Village Jadi Saksi Bisik-Bisik Hasto-Wahyu: Hasyim Asy'ari Ungkap Fakta Tersembunyi? Eks Ketua KPU Bongkar 'Drama Pejaten': Pertemuan Hasto dan Wahyu, Hasyim Asy'ari Pegang Kunci? Rahasia di Balik Kopi Pejaten: Hasyim Asy'
- Bom Sidang: Pimpinan KPK Gentar Sentuh Hasto? Skandal KPK: Ada Bisikan 'Jangan Sentuh Hasto'? Sidang Panas: Saksi Ungkap Tekanan di KPK Soal Hasto! Hasto 'Kebal Hukum'? Saksi Bongkar Perintah di KPK! KPK Terbelah? Saksi Se
Demikian kluivert blunder indonesia dibantai australia taktik nekat jadi bumerang timnas hancur lebur ambisi pribadi pelatih jadi biang kerok kekalahan memalukan 5 gol buktikan indonesia remuk redam di tangan australia salah strategi atau ada yang lebih dalam malapetaka sudah saya bahas secara mendalam dalam liga 1 Terima kasih telah membaca hingga akhir tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. Mari bagikan kebaikan ini kepada orang lain. cek artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI